MAKALAH “Uji berulang 2 Kondisi (Paired Sample t-test)”

 MAKALAH

“Uji berulang 2 Kondisi (Paired Sample t-test)”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Statiska Pendidikan


Dosen :

Siti Faridah, M.Pd



Penyusun :

Gita hana mukmintya (200101110045)

Fasthothi Kahfi Assalim (200101110052)

Oktavia Ningrum (200101110126)


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2021




BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang diambil. Seandainya sampel yang diambil merupakan sampel yang saling berhubungan, maka akan timbul suatu permasalahan bagaimana cara (metode) menganalisisnya dan uji statistik apa yang digunakan. T - test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t dapat dibagi menjadi dua , yaitu uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sampel. 

Ada jenis-jenis uji t yaitu one sample t test, independent sample t test dan paired sample t test. Salah satu uji statistik parametrik yang akan kami jelaskan  adalah uji Paired Sample T-Test .


Rumusan masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

Bagaimana pengertian Uji T ?

Bagaimana konsep Uji-t berpasangan (Paired Sample T-test)?

Bagaimana syarat syarat penggunaan Uji-t (Paired Sample T-test) ?

Bagaimana langkah-langkah perhitungan Uji-t (Paired Sample T-test) ?


Tujuan 

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

Mengetahui pengertian Uji T

Mengetahui konsep Uji-t berpasangan (Paired Sample T-test)

Mengetahui syarat syarat penggunaan Uji-t (Paired Sample T-test)

Mengetahui langkah-langkah perhitungan Uji-t (Paired Sample T-test)




BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Uji T


Uji T adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sedangkan pengertian lain menjelaskan Uji T merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan dua rata rata populasi yang datanya berbentuk interval.

Di dalam uji t terdapat jenis jenisnya antara lain, adalah : 

One Sample T-test

One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada uji hipotesis ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada perbedaan rata-rata dari sampel tersebut. Prosedur yang umum dan harus diikuti untuk melakukan uji hipotesis ini adalah sebagai berikut :


a.) Mencari hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.

b.) Pilih tingkat kepercayaan tertentu dan tentukan besarnya sampel yang diambil.

c.) Pilih statistik uji yang sesuai sebagai dasar bagi prosedur pengujian.

d.) Tentukan daerah kritisnya.

e.) Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampelnya, kemudian ubah ke dalam variable normal standar (Z) atau t (tergantung banyaknya sampel).

f.) Nyatakan menolak atau menerima H0.


Independent Sample T-test

Independent sample t-Test adalah uji yang digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuan metode statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu sama lain. Pertanyaan yang coba dijawab adalah apakah kedua grup tersebut  mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan


Paired Sample T-test

Analisis Paired-sample t-Test merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satu sampel yang mendapatkan sutau treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari  sampel tersebut antara sebelum dan sesudah treatment.


Konsep Uji-t Berpasangan (Paired Sample T-test)


Uji-t berpasangan (Paired Sample T-test) adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami 2 (dua) perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah treatment. Selain untuk menguji efektifitas suatu perlakuan terhadap besaran variabel yang ingin ditentukan, uji ini juga untuk mengetahui efektifitas penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dari responden. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), definisi dari Paired Sample T – Test adalah pengujian yang mana tidak adanya perbedaan yang signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang berpasangan atau berkolerasi. Sampel berpasangan dapat berupa : 

1. Satu sampel yang diukur dua kali misalnya sebelum sampel diberi iklan dan sesudah diberi iklan. Yang diukur selanjutnya adalah apakah setelah diberi iklan anggota sampel yang membeli barang lebih banyak daripada anggota sampel sebelum diberi iklan atau tidak. 

2. Dua sampel berpasangan diukur bersama, misalnya sampel yang satu diberi iklan, sampel yang lain tidak.


Hipotesis yang ditulis dari sample ini :

𝐻0 = 𝜇1 − 𝜇2 = 0

𝐻1 = 𝜇1 − 𝜇2 ≠ 0

𝐻𝑎 berarti bahwa selisih sebenarnya dari kedua rata-rata tidak sama dengan nol.

Atau

(Contoh Hipotesis)

Ho = Tidak Hubungan antara hasil belajar sebelum diberikan video tutorial (X1) dengan sesudah diberikan video tutoral (X2)

Ha = Terdapat hubungan antara hasil hasil belajarsebelum diberikan video tutorial (X1) dengan sesudah diberikan video tutorial (X2)


Syarat Syarat Penggunaan Uji-t (Paired Sample T-test)


Dalam penggunaan Uji-t berpasangan (Paired Sample T – Test) terdapat syarat – syarat, adapun syarat – syaratnya terdiri dari : 

1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum dan sesudah 

2. Digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut: 

satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan) 

merupakan data kuantitatif (rasio-interval) 

Data berdistribusi normal (di populasi terdapat distribusi difference = d yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan variance =1


2.4 Langkah-langkah Perhitungan Uji-t (Paired Sample T-test)


Menguji perbedaan 1 kelompok dengan membandingkan perlakuan sebelum dan sesudah.

Rumus:

 


Contoh soal

Seorang peneliti mencari ada atau tidaknya perbedaan antara hasil belajar mahasiswa PAI kelas C sebelum menggunakan video tutorial (X1)  dengan sesudah menggunakan video tutorial (X2)



Langkah-langkah

1.  Menentukan Hipotesis 

H0 = tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar sebelum menggunakan video tutorial dengan sesudah menggunakan video tutorial

Ha= terdapat perbedaan antara hasil belajar sebelum menggunakan touch video tutorial dan sesudah menggunakan video tutorial

Menentukan data yang dibutuhkan



Total (X1-X2)^2 = 1320

Jumlah beda (sigma D)= 76


3. Menghitung T-hitung


4. Menentukan Kriteria

A. Jika T hitung < T tabel, maka H0 ditolak

B. Jika T hitung > T tabel, maka H0 diterima


5.  Menentukan T tabel




Taraf signifikan (α)= 0.05

dk= n1+n2-2= 10+10-2=18

T tabel= 2,101


6. Membandingkan t hitung dan t tabel

T hitung (2,646) 

T tabel (2,101)

• T hitung (2,646) > T tabel (2,101) =>> maka H0 ditolak

H0 = tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar sebelum menggunakan video tutorial dengan sesudah menggunakan video tutorial


7. Kesimpulan

dari perhitungan paired t-test diatas diperoleh hasil  T hitung (2,646) > T tabel (2,101) maka dapat disimpulkan adanya perbedaan hasil belajar pada sebelum menggunakan video tutorial atau X1 dan sesudah menggunakan video tutorial atau X2





BAB III

PENUTUP

Kesimpulan 

1. Uji T memiliki pengertian, yaitu salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

2. Di dalam uji t terdapat jenis jenisnya antara lain, adalah : 

a. One Sample T-test

b. Independent Sample T-test

c. Paired Sample T-test

3. Konsep Uji-t berpasangan (Paired Sample T-test) adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami 2 (dua) perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah treatment.

4. Dalam penggunaan Uji-t berpasangan (Paired Sample T – Test) terdapat syarat-syarat, adapun syarat – syaratnya terdiri dari : 

Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum dan sesudah

Digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut: 

satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan) 

merupakan data kuantitatif (rasio-interval) 

Data berdistribusi normal (di populasi terdapat distribusi difference = d yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan variance =1

5. Langkah-langkah Perhitungan Uji-t (Paired Sample T-test)


3.2 Saran

Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta kritik yang membangun dari para pembaca.



DAFTAR PUSTAKA


Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat, Penerbit PT 

Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003

http://saputasingkil.blogspot.com/2011/06/laporan-statistik-paired-sample.html?m=1

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/decartesian

Rizki Amelia, “KULIAH STATISTIK – ANALISIS T-TEST”, Youtube, Diunggah oleh dosen sinau, 14 April, 

2020,https://www.youtube.com/watch?v=rMPuvBQEkUs.

Robert G.D. Steel & James H. Torrie, Prinsip dan Prosedur Statistika, 

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993.


Komentar

Postingan Populer