LAPORAN ENZIM KATALASE (HATI AYAM)

Bismillah...


Hola gengs...
Kali ini Vi mau share tugas laporan pengamatan biologi,



PRAKTIKUM ENZIM KATALASE



TUJUAN

mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap h2o2
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase
mengetahui ada atau tidaknya enzim katalase pada hati

DASAR TEORI

Enzim adalah molekul komples berbasis protein yang dihasilkan oleh sel-sel. Enzim ikut terlibat dalam berbagai reaksi biokimia. Tiap-tiap enzim yang terdapat dalam tubuh kita dapat mempengaruhi reaksi kimia tertentu. 

Enzim berperan sebagai katalis organik, enzim mempercepat kecepatan reaksi yang terjadi. Jika tidak ada enzim, reaksi kimia akan menjadi sangat lambat. Berbagai reaksi juga mungkin tidak akan terjadi jika tidak terdapat enzim yang tepat di dalam tubuh. 

Enzim dapat meningkatkan kecepatan reaksi kimia berkali-kali lipat. Studi telah menemukan bahwa enzim dapat mempercepat reaksi kimia sampai 10 milyar kali lebih cepat. Zat kimia yang hadir pada awal proses biokimia disebut sebagai substrat, yang mengalami perubahan kimia membentuk produk akhir. 

Konsentrasi substrat atau enzim dapat berdampak pada aktivitas enzim. Selain itu, kondisi lingkungan seperti suhu, pH, kehadiran inhibitor, dll turut mempengaruhi aktivitas enzim. 

Dibawah ini dibahas lebih lanjut mengenai masing-masing faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim:

·   Suhu
Semua enzim membutuhkan suhu yang cocok agar dapat bekerja dengan biak. Laju reaksi biokimia meningkat seiring kenaikan suhu. Hal ini karena panas meningkatkan energi kinetik dari molekul sehingga menyebabkan jumlah tabrakan diantara molekul-molekul meningkat.

·   Nilai pH
Efisiensi suatu enzim sangat dipengaruhi oleh nilai pH atau derajat keasaman sekitarnya. Ini karena muatan komponen asam amino enzim berubah bersama dengan perubahan nilai pH. Secara umum, kebanyakan enzim tetap stabil dan bekerja baik pada kisaran pH 6 dan 8. Tapi, ada beberapa enzim tertentu yang bekerja dengan baik hanya di lingkungan asam atau basa.

·   Konsentrasi Substrat
Jelas saja konsentrasi substrat yang lebih tinggi berarti lebih banyak jumlah molekul substrat yang terlibat dengan aktivitas enzim. Sedangkan konsentrasi substrat yang rendah berarti lebih sedikit jumlah molekul substrat yang dapat melekat pada enzim, menyebabkan berkurangnya aktivitas enzim.

·   Konsentrasi Enzim
Semakin besar konsentrasi enzim maka kecepatan reaksi akan semakin cepat pula. 
·   Aktivator & Inhibitor
Aktivator merupakan molekul yang membantu enzim agar mudah berikatan dengan substrat.

Inhibitor adalah substansi yang memiliki kecenderungan untuk menghambat aktivitas enzim. Inhibitor enzim memiliki dua cara berbeda mengganggu fungsi enzim. Berdasarkan caranya, inhibitor dibagi menjadi 2 kategori: inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif.

ALAT

  1. Mortar
  2. Alu
  3. sendok
  4. pipet tetes
  5. penjepit kayu
  6. Tabung reaksi
  7. Rak tabung reaksi
  8. Korek api
  9. Tusuk sate
  10. piring
  11. pisau
  12. serbet


BAHAN

  1. Ekstrak hati ayam
  2. Hcl
  3. H2o2
  4. NaOh
  5. Spiritus


CARA KERJA

A. Cara membuat ekstrak hati
1. iris hati ayam sesuai yang dibutuhkan
2. letakan di mortal dan tumbuk menggunakan alu
3. tambahkan air secukupnya untuk mempermudah proses penghalusan hati ayam

B. Langkah Kerja
1. Siapkan ekstrak hati yang sudah dibuat
2. Tempatkan ekstrak hati ayam ke dalam 4 tabung ukur dengan takaran yang sama
untuk percobaan hati ayam murni, bakar tusuk sate kemudian sisakan bara api , lalu masukan ke tabung reaksi, dan amati jumlah gelembung beserta uji nyala api

untuk percobaan hati ayam + H2O2 , siapkan tabung reaksi yang sudah terisi ekstrak ayam kemudian masukan 10 tetes h2o2 menggunakan pipet tetes kedalam tabung reaksi lalu bakar tusuk sate hingga tersisa bara apinya saja, setelah itu masukan kedalam tabung reaksi, amati gelembung dan uji nyala api

untuk percobaan hati ayam + H2O2 + HCl , siapkan tabung reaksi yang sudah terisi ekstrak ayam kemudian masukan 10 tetes h2o2 dan 10 tetes Hcl menggunakan pipet tetes kedalam tabung reaksi lalu bakar tusuk sate hingga tersisa bara apinya saja, setelah itu masukan kedalam tabung reaksi, amati gelembung dan uji nyala api

untuk percobaan hati ayam + H2O2 + Naoh , siapkan tabung reaksi yang sudah terisi ekstrak ayam kemudian masukan 10 tetes h2o2 dan 10 tetes Naoh menggunakan pipet tetes kedalam tabung reaksi lalu bakar tusuk sate hingga tersisa bara apinya saja, setelah itu masukan kedalam tabung reaksi, amati gelembung dan uji nyala api

TABEL PENGAMATAN




Keterangan :
+++     =  banyak gelembung
++        = gelembungnya sedang
+          = sedikit gelembung
-          = tidak ada gelembung

ANALISIS DATA

-                 Hati ayam + H2O2
Saat larutan H2O2 dimasukkan, terjadi pembentukan gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal itu membuktikan bahwa di dalam hati ayam yang masih segar terdapat banyak peroksisom sehingga menghasilkan enzim katalase dalam jumlah banyak. Enzim katalase ini kemudian menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Dengan gelembung-gelembung udara yang terbentuk membuktikan bahwa enzim katalase dapat menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi H2O.
Pada saat memasukkan bara api kedalam tabung reaksi , bara api tetap menyala tetapi dala intensitas yang sedikit. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase dapat menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi O2.

-           Hati + NaOH +  H2O2
dihasilkan gelembung dalam intensitas sedang dan bara api juga menyala sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja dengan normal, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan NaOH yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi basa. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi basa tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral.

-           Hati ayam + HCl +  H2O2
dihasilkan gelembung dalam kategori tidak ada namun bara api juga menyala dalam intensitas sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi merupakan rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya sehingga aktivasi enzim menurun atau hilang. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan HCl yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi asam. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi asam tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral.

Sumber:

https://mypelhappystudy.blogspot.com/2016/04/laporan-praktikum-uji-enzim-katalase.html?m=1

http://koleksiperpustakaan.blogspot.com/2015/09/laporan-praktikum-biologi-enzim-laktase.html?m=1



Komentar

Postingan Populer